Cerpen
Putri Salju
Pada suatu hari, ada seorang Ratu yang sedang duduk di balik jendela yang sangat indah sambil menjahit dan melihat salju yang turun. Secara tidak sengaja, jarinya tertusuk oleh jarum jahit hingga mengeluarkan tiga tetes darah dari jarinya. Darah tersebut jatuh di atas salju, dan warna merah pun menempel di atas salju yang putih, sehingga terlihat sangat cantik. Ratu pun berpikir "Andai saja aku punya anak dengan kulit seputih salju dan bibir semerah darah".
Beberapa waktu kemudian, akhirnya Ratu pun melahirkan seorang Putri yang sangat cantik jelita yang memiliki kulit seputih salju dan bibir merah semerah darah. Sang putri pun tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan juga baik hati. Ia kemudian dipanggil dengan nama Putri Salju. Namun, ketika Putri Salju tumbuh menjadi gadis remaja, Sang Ratu meninggal karena mempunyai penyakit. Setelah Sang Ratu meninggal, Sang Raja pun menikah lagi. Ratu baru yang ini sangat jahat dan sangat benci kepada Putri Salju. Sang Ratu memberi perintah agar Putri Salju diperlakukan sebagai seorang pembantu.
Ternyata sang pemburu adalah seseorang yang baik hati sehingga ia tidak bisa melakukan perbuatan tersebut. Ia menyarankan kepada Sang Putri Salju untuk kabur. Dalam pelariannya ke hutan, ia menemukan tempat di mana terdapat tujuh kurcaci tinggal. Tempat tinggal mereka sangat kecil dan aneh. Sang Putri Salju memasuki rumah kecil tersebut dan tempat itu begitu berantakan. Kemudian, ia mulai membersihkan seluruh rumah itu. Di lantai atas ia menemukan tujuh tempat tidur kecil-kecil. Ia begitu lelah sehingga ia pun berbaring di salah satu tempat tidur tersebut. Tidak lama setelah itu, ia pun tertidur di tempat tidur itu.
Ketika Kurcaci pulang, mereka terkejut menemukan Putri Salju, dan setelah berdialog, mereka memutuskan untuk membiarkan ia tinggal di sana. Dia berjanji untuk memasak dan merawat mereka. Ia tinggal bersama di sana dengan bahagia.
Sayangnya, Sang Ratu menemukan tempat di mana Putri Salju tinggal dan kemudian dirinya menyamar menjadi seorang penyihir. Kemudian ia mengambil apel beracun dan pergi ke rumah Sang Kurcaci. Dia memberikan apel beracun tersebut kepada Putri Salju untuk dimakannya. Seketika setelah Putri Salju menggigit apel beracun tersebut, ia kemudian jatuh pingsan.
Kurcaci berpikir bahwa Putri Salju sudah mati, kurcaci pun membuat peti mati kaca dan menempatkan dia di dalamnya. Selama berhari-hari ia terbaring di dalam peti kaca di hutan. Suatu hari, seorang pangeran berkelana ke hutan mencari Putri Salju dan menemukannya. Dia membungkuk dan menciumnya. Dia membuka matanya dan duduk dengan tersenyum. Semua orang bahagia pada waktu itu. Pangeran membawa Putri Salju ke istananya di mana mereka menikah dan hidup bahagia selamanya.
Komentar
Posting Komentar